KH Idror Maimoen: Politik Harus Jadi Ladang Ibadah

KH Idror Maimoen: Politik Harus Jadi Ladang Ibadah

Oplus_131072

Rembang – Dalam semangat mempererat tali silaturahmi pasca Idul Fitri 1446 H, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Rembang menggelar acara Halal Bihalal yang berlangsung khidmat dan penuh makna.

Acara yang digelar di Rembang tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh partai, kader, simpatisan, dan masyarakat luas yang merindukan suasana kebersamaan di tengah hiruk pikuk dinamika politik tanah air.

Salah satu tokoh yang memberikan tausiyah penuh makna dalam acara tersebut adalah K.H. Idror Maimoen, putra dari ulama kharismatik K.H. Maimoen Zubair. Dalam ceramahnya, K.H.Idror menyampaikan pesan mendalam bahwa perjuangan politik seharusnya tidak sekadar alat merebut kekuasaan, namun harus dijadikan sebagai ladang ibadah yang sarat dengan nilai-nilai kebaikan dan keberkahan.

“Semoga kita semua mendapatkan kebahagiaan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,” ujar K.H. Idror membuka pesannya dengan penuh doa dan harapan.

Ia menekankan bahwa politik yang dijalankan dengan niat ibadah akan membawa maslahat, bukan hanya bagi partai, tapi juga bagi umat dan bangsa.

Lebih lanjut, K.H. Idror menyampaikan bahwa selama PPP terus menjunjung tinggi nama dan ajaran Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, maka kejayaan akan selalu menyertai.

“Selama membaca nama Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, selama mengikuti jejak Kanjeng Nabi dan prinsip-prinsip beliau selalu dipegang, insya Allah PPP akan selalu jaya,” tegasnya disambut takbir para hadirin.

Tak hanya menyoroti dimensi spiritual, K.H. Idror juga memberikan kritik membangun terhadap peran partai politik di tengah masyarakat. Menurutnya, PPP tidak boleh hanya membatasi fungsi amar ma’ruf nahi munkar di gedung parlemen atau ruang pemerintahan semata.

“PPP harus amar ma’ruf nahi munkar, bukan hanya di DPR,” ucapnya tegas.

Ia mengajak seluruh kader dan pengurus PPP untuk turun langsung ke masyarakat, membumikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sosial, bukan hanya dalam narasi politik.

Acara Halal Bihalal ini juga menjadi momentum refleksi bagi seluruh kader PPP Rembang untuk menyegarkan kembali semangat perjuangan partai berlambang Ka’bah tersebut.

Dengan kehadiran tokoh-tokoh sepuh dan ulama, acara ini menghadirkan nuansa spiritual yang kuat, mengingatkan bahwa jalan politik harus selalu bersandar pada nilai-nilai religius yang luhur.

Dengan semangat kebersamaan, doa, dan pesan-pesan yang penuh hikmah, acara Halal Bihalal ini diharapkan mampu menjadi pemantik semangat baru dalam perjuangan politik PPP di Kabupaten Rembang dan Indonesia secara keseluruhan.

Sebab, seperti yang selalu diajarkan oleh K.H. Maimoen Zubair, politik yang benar adalah yang mendekatkan kepada Allah, bukan yang menjauhkan dari nilai-nilai kebaikan. (Aziz)

DPC PPP Rembang Hadir Lebih Dekat dengan Masyarakat Lewat Platform Web

DPC PPP Rembang Hadir Lebih Dekat dengan Masyarakat Lewat Platform Web

Rembang, 21 April 2025 – Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Kabupaten Rembang meluncurkan website sebagai bentuk komitmen untuk hadir lebih dekat dengan masyarakat serta mengikuti perkembangan teknologi informasi.

 

Peluncuran ini menjadi langkah nyata partai dalam menjawab tantangan zaman dan membangun komunikasi dua arah yang lebih cepat, transparan, dan inklusif dengan seluruh lapisan masyarakat.

 

Website dengan alamat ppprembang.or.id ini dirancang sebagai pusat informasi digital yang menyajikan berbagai konten seputar kegiatan partai, visi-misi, program kerja, serta ruang aspirasi publik. Masyarakat Rembang kini bisa mengakses berita-berita terkini dari DPC PPP, mengenal lebih dekat para kader partai, serta menyampaikan masukan dan keluhan melalui fitur interaktif yang tersedia.

 

Menurut Ketua Gerakan Pemuda Ka’bah, Mujib, M.pd. transformasi digital ini juga akan memudahkan koordinasi antar pengurus, mempercepat penyebaran informasi, serta mempermudah publik dalam mengakses pelayanan partai.

 

“kalau punya unek unek atau saran langsung di ketik aja dengan menyertakan nama dan alamat ” jelasnya.

 

Dengan peluncuran website ini, DPC PPP Rembang menegaskan bahwa mereka siap menjadi bagian dari perubahan zaman. Di tengah era disrupsi digital, partai yang tidak mampu beradaptasi akan tertinggal.

 

Oleh karena itu, kehadiran platform web ini menjadi bukti bahwa PPP Rembang serius dalam membangun kepercayaan publik dan menjaring partisipasi dari semua kalangan.

HALAL BIHALAL MOMENTUM MEMPERERAT UKHUWAH DAN SEMANGAT BERJUANG KADER

HALAL BIHALAL MOMENTUM MEMPERERAT UKHUWAH DAN SEMANGAT BERJUANG KADER

Rembang — Dalam suasana penuh kehangatan pasca Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Dewan Pimpinan Cabang Persaudaraan PPP Rembang menyelenggarakan acara Halal Bihalal sekaligus Launching Website DPC PPP Rembang pada hari Senin , 21 April 2025, bertempat di Kantor PPP Rembang.

Kegiatan ini dihadiri oleh segenap jajaran pengurus DPC, Pengurus PAC, perwakilan ranting-ranting se-Kabupaten Rembang, Tokoh-tokoh masyarakat, Banom, serta kader kader pengajian rutin Senin,

Acara dimulai dengan pembacaan Rotib oleh Gus Rosyis Ubab Maemun yang juga Sekretaris DPC PPP Rembang. Kemudian dilanjutkan dengan Lauching Website ppprembang.or.id oleh ketua GPK Mujib,Mpd.

Gus Ulur Rosyadi yang memberikan sambutan setelah Launcing Website menyampaikan pentingnya menjaga tradisi halal bihalal sebagai wujud silaturahmi antar sesama kader.

“Melalui halal bihalal ini, mari kita pererat tali persaudaraan, dan rapatkan barisan. Karena kekuatan kita terletak pada persatuan”, ujar ketua Plt DPC
Lebih lanjut, beliau mengajak seluruh jamaah untuk semakin antusias mengikuti pengajian rutin Seninan.

Menurutnya, ngaji Seninan bukan sekadar rutinitas, tetapi sarana untuk bersilaturahmi dan memperdalam ilmu.

Sambutan Pengasuh Majelis dan Pembina PPP Rembang, KH. Idror Maimoen.  Dalam sambutannya, selaku pengasuh majelis dan pembina PPP Rembang, memberikan arahan sekaligus motivasi kepada seluruh lapisan jamaah — mulai dari pengurus ranting, anak ranting, hingga ke jajaran DPC.

KH. Idror Maimoen menegaskan pentingnya menguatkan struktur dan kekompakan organisasi sebagai modal utama dalam menjaga eksistensi PPP Beliau juga menyampaikan pesan khusus tentang yaitu
“Selama panjenengan semua tetap ngaji, tetap mengikuti jejak Kanjeng Nabi, pegang prinsip-prinsip luhur PPP, Insya Allah PPP Rembang akan tetap jaya, tetap berkah, dan terus memberi manfaat bagi umat,” tutur KH. Idror Maimoen

KH. Idror Maimoen juga mengingatkan bahwa kekuatan PPP bukan hanya pada kuantitas jamaah, tetapi kualitas keilmuan dan akhlak para pengamalnya.

Karenanya, beliau mengajak seluruh lapisan untuk selalu hadir ngaji, aktif di kegiatan organisasi, dan menjaga nama baik PPP.

Arahan DPP PPP Gus Arwani Thomafi
Dalam sambutan terakhir tersebut, Gus Sekjed Arwani Thomafi menyampaikan rasa syukur yang luar biasa. Karena mungkin di seluruh Indonesia, hanya di DPC Rembang ini-lah yangmengadakan rutinan ngaji setiap Senin.

Ini bukan sekadar tradisi, tapi wujud komitmen kita bersama, bahwa perjuangan politik harus selalu disertai dengan kekuatan spiritual.

Ngaji ini bukan cuma soal datang, duduk, lalu pulang. Tapi ini adalah cara kita merawat hati, menguatkan ruh perjuangan, menyambungkan diri kepada Allah SWT, sekaligus mempererat tali ukhuwah antar sesama kader dari jajaran ranting, PAC, sampai DPC. Dan ini insyaAllah jadi salah satu kunci kekuatan kita di Rembang.

Semoga rutinan ini terus istikamah, tidak hanya jadi simbol, tapi benar-benar jadi spirit yang menggerakkan. Karena PPP lahir dari rahim para ulama, dan sudah seharusnya nafas perjuangannya tak pernah lepas dari nilai-nilai agama.

Acara diakhiri dengan doa ramah tamah, dan sesi foto bersama seluruh peserta. Suasana penuh keakraban dan semangat baru menyelimuti acara hingga usai. (Aziz)

TEMUI PENDEMO, ABDUR ROUF: KABAR DEFISIT YANG BEREDAR TIDAK BENAR!

TEMUI PENDEMO, ABDUR ROUF: KABAR DEFISIT YANG BEREDAR TIDAK BENAR!

REMBANG, Dua pimpinan DPRD Kabupaten Rembang, Ketua DPRD Abdul Rouf dan Wakil Ketua DPRD Ridwan, dengan tegas membantah informasi yang menyebutkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Rembang 2025 mengalami defisit. Menurut keduanya, informasi tersebut adalah hoaks.

Pernyataan ini disampaikan oleh Abdul Rouf dan Ridwan pada Senin (14 April 2025) siang, menanggapi beredarnya isu defisit APBD yang disebut-sebut mencapai Rp 252 miliar. Rouf menyatakan bahwa saat ini hanya ada satu APBD yang sah, yaitu APBD Induk 2025, sementara APBD Perubahan 2025 belum dilakukan pembahasan.

“Terkait defisit (APBD) Rp 252 miliar itu kurang tepat. Bahasa kasarnya hoaks karena itu belum merupakan produk hukum. Belum bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Rouf di hadapan mahasiswa yang tergabung dalam PMII yang hadir dalam audiensi tersebut.

Menurut Rouf, berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Rembang tentang APBD 2025, memang tercatat adanya defisit sebesar Rp 5 miliar. Namun, ia menegaskan bahwa defisit tersebut sudah ditutup dengan sektor pembiayaan yang juga dipasang sebesar Rp 5 miliar, sesuai dengan ketentuan dalam Perda.

Rouf juga menjelaskan bahwa pertemuan antara Badan Anggaran (Banggar) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang berlangsung pekan lalu hanya membahas rencana-rencana yang akan diajukan dalam APBD Perubahan 2025. Ia menambahkan bahwa meskipun ada beberapa pos yang belum dianggarkan penuh selama 12 bulan, hal itu masih dalam tahap rencana dan belum memiliki kekuatan hukum.

“Soal adanya kebutuhan yang belum dianggarkan 12 bulan, karena belum ada pembahasan, itu belum ada kekuatan hukum. Belum ada pembahasan, baru informasi rencana Pak Bupati di dokumen perubahan akan menyampaikan ini. Ketika sudah ada pergeseran dan perubahan nanti, APBD akan seimbang lagi,” papar politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Ridwan juga sependapat dengan pernyataan yang disampaikan oleh Abdul Rouf. Ia mendukung penjelasan bahwa informasi mengenai defisit yang mencapai Rp 252 miliar tidaklah benar, karena belum menjadi produk hukum yang sah.

GPK Kecam Keras Aksi Vandalisme Bertuliskan “Utang APBD 200 Miliar” di Rembang!

GPK Kecam Keras Aksi Vandalisme Bertuliskan “Utang APBD 200 Miliar” di Rembang!

REMBANG,  Gerakan Pemuda Kabah (GPK) Rembang angkat bicara soal aksi vandalisme yang mencuat di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Rembang. Coretan yang bertuliskan “Usut Tuntas Utang APBD 200 miliar” itu dinilai sebagai tindakan tidak pantas, terlebih karena menyasar sosok mantan Bupati Rembang, Abdul Hafidz.

Ketua GPK Rembang, Mujib, menyatakan sikap tegas atas insiden tersebut. Ia mengecam keras aksi yang dinilainya tidak hanya mencoreng etika, tetapi juga melanggar hukum.

“Kami mengecam dan mengutuk aksi vandalisme di Rembang. Karena tegas melanggar undang-undang nomor 1 tahun 2023 tentang vandalisme. Selain diatur dalam KUHP lama, tindak pidana vandalisme juga diatur dalam Pasal 521 UU nomor 1/2023 tentang KUHP baru yang berlaku 3 tahun sejak tanggal diundangkan, yaitu tahun 2026,” tegas Mujib.

Menurut Mujib, Abdul Hafidz merupakan tokoh yang sangat dihormati oleh masyarakat Rembang. Ia menilai tindakan vandalisme itu sebagai serangan yang tidak hanya menyasar pribadi Hafidz, tetapi juga mencederai marwah tokoh penting daerah.

“Bagi kami Bapak Abdul Hafidz bukan sekedar bapak kami, melainkan Bapak dan sesepuh tokoh Rembang. Bukti konkritnya adalah beliau terpilih oleh rakyat, melalui pemilihan langsung, beberapa periode berturut-turut sebagai pemimpin Kabupaten Rembang. Sebelum juga menjabat wakil rakyat,” imbuhnya.

Mujib yang juga menjabat sebagai pengurus DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rembang menambahkan bahwa seluruh kader GPK merasa terpanggil untuk menjaga kehormatan para tokoh yang telah berjasa membangun daerah.

Diketahui sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang memang tengah menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan keuangan daerah. Dalam struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), terdapat defisit mencapai sekitar Rp 200 miliar. Hal ini memaksa Pemkab untuk melakukan penyesuaian guna menyeimbangkan kembali postur anggaran.

Di tengah isu tersebut, muncul berbagai coretan vandalisme di sejumlah titik strategis. Tulisan “Utang APBD 200 M” ditemukan di lima lokasi berbeda, seperti dinding toko sekitar Perempatan Jaeni, tembok depan rumah makan di Jl. Dr Wahidin, dekat kantor Dinas Kesehatan, tembok samping Gereja Kristen Jawa, hingga area timur Pertigaan Clangapan.

Aksi corat-coret yang dinilai meresahkan tersebut telah dibersihkan oleh Satpol PP pada Jumat (11/4) lalu. Meski begitu, jejaknya sempat menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.

GPK Soroti Maraknya Penyakit Masyarakat di Rembang, Terutama Kafe Karaoke!

GPK Soroti Maraknya Penyakit Masyarakat di Rembang, Terutama Kafe Karaoke!


REMBANG – Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Rembang kembali mengangkat isu mengenai penyakit masyarakat (Pekat) yang semakin meluas di Kabupaten Rembang. Salah satu yang menjadi sorotan utama adalah maraknya kafe karaoke yang diduga banyak diiringi dengan praktik penjualan minuman keras.

Ketua GPK Kabupaten Rembang, Muhammad Mujib, menilai bahwa perkembangan kafe karaoke ini menunjukkan angka yang signifikan, bahkan membuat Rembang menjadi salah satu daerah dengan tingkat Pekat tertinggi dibandingkan dengan wilayah sekitarnya.

“Di Rembang nuwun sewu, terkait Pekat ratingnya menjadi daerah tertinggi dibandingkan daerah sekitar,” ujar Mujib, mengungkapkan kekhawatirannya mengenai kondisi ini.

Mujib berharap pemerintah daerah, yang kini dipimpin oleh Harno dan Gus Hanies, bisa menciptakan lingkungan yang lebih sehat, baik secara jasmani maupun rohani. Ia mengusulkan untuk meniru langkah yang pernah diambil oleh Nabi Muhammad SAW dalam membangun Kota Madinah, dengan menciptakan lingkungan yang penuh dengan nilai-nilai ketakwaan.

“Kuncinya apa, menciptakan efek taqwa kepada masyarakat. Bicara taqwa, tentunya perlu ada pencegahan-pencegahan melalui aturan,” tambah Mujib, menegaskan pentingnya peran regulasi dalam menciptakan masyarakat yang lebih baik.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kabupaten Rembang, Sulistiyono, mengakui bahwa maraknya kafe karaoke di Rembang tidak terlepas dari kemudahan sistem perizinan yang diberikan oleh pemerintah pusat melalui program Online Single Submission (OSS). Dengan sistem ini, pengusaha cukup mengajukan izin secara online, dan dalam waktu singkat sudah mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB), sehingga bisnis dapat langsung beroperasi.

“Cukup buka aplikasi, sudah keluar NIB dan sudah bisa operasional. Saat mau kita tertibkan, ternyata sudah punya izin,” ungkap Sulistiyono.

Dia juga menambahkan bahwa seringkali izin untuk kafe karaoke sudah terbit, meskipun pihak desa maupun forum komunikasi pimpinan kecamatan (Forkopincam) belum mengetahui atau memberikan persetujuan.

Sebagai langkah ke depan, Sulistiyono berharap agar ada pembatasan lebih ketat melalui pembaruan Peraturan Daerah (Perda) atau Peraturan Kepala Daerah untuk memastikan kafe karaoke tidak beroperasi sembarangan.

“Ini yang perlu dievaluasi, supaya perizinan kafe karaoke lebih selektif, dengan kebijakan dari daerah,” ujar Sulistiyono.

Dia juga menekankan bahwa masalah Pekat ini tidak hanya menjadi tanggung jawab Satpol PP saja, melainkan melibatkan berbagai pihak, seperti organisasi masyarakat (Ormas), tokoh agama, tokoh masyarakat, dan satuan kerja lainnya. Meskipun begitu, Satpol PP tetap siap menerima laporan dari warga mengenai penyakit masyarakat yang ada di sekitar mereka.

“Kami siap menindaklanjuti laporan,” tutup Sulistiyono.

Copyright © 2025 ppprembang.or.id