Meriahkan HUT RI, DPC PPP Rembang gelar Lomba Antar Kader

Meriahkan HUT RI, DPC PPP Rembang gelar Lomba Antar Kader

Gus Ulur bermain tenis meja bersama kader

Rembang – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Rembang menggelar kegiatan Semarak Kemerdekaan Agustusan yang berlangsung meriah

Antusias kader PPP dan masyarakat dalam kegiatan ini sangat besar. Olahraga permainan games, ketangkasan hingga permainan tradisional rakyat diperlombakan. Gus Ulur Rosyadi sebagai ketua DPC mengatakan; Kegiatan ini untuk memupuk kebersamaan guyub antar kader, selain memang untuk memeriahkan bulan agustus.

Kegiataan ini Tidak hanya diikuti oleh kader PPP, namun juga melibatkan masyarakat sekitar. Kegiatan Semarak Agustusan ini menjadi bentuk nyata kepedulian DPC PPP Rembang dalam menjaga tradisi semangat kemerdekaan.

Selain menghadirkan hiburan, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk menumbuhkan kembali nilai-nilai perjuangan kemerdekaan. (Aziz)

Permainan Bolla Volley antar PAC
Ketua Umum TSPP  mewakili Ayahandanya Terima penghargaan dari  Presiden

Ketua Umum TSPP mewakili Ayahandanya Terima penghargaan dari Presiden

Jakarta – KH. Muhammad Idror Maimoen atau biasa disapa Gus Idror mewakili ahli waris dari almarhum KH. Maimoen Zubair atau Mbah Moen menerima tanda jasa dan tanda kehormatan bintang mahaputra utama dari Presiden Prabowo Subianto, Senin (25/5/2025) di Istana Negara.

Seperti diketahui Gus Idror merupakan putra bungsu dari ulama kharismatik KH Maimoen Zubair, beliau juga sebagai ketua umum Majelis Dzikir dan Do’a Taman Surga Persatuan Pembangunan (TSPP).

Tanda jasa dan kehormatan tersebut diberikan kepada Mbah Moen yang telah berjasa kepada negara di bidang pendidikan dan keagamaan melalui pengasuhan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah memberikan anugerah tanda jasa dan kehormatan kepada almarhum Abah kami, yaitu KH. Maimoen Zubair yang telah berjasa dalam bidang pendidikan dan keagamaan,” jelasnya.

Dikatakan Gus Idror, Mbah Moen merupakan sosok ayah yang sangat mengutamakan pendidikan dan keagamaan. Ia juga mendapatkan pesan dari ayahnda untuk menjunjung tinggi ilmu, menjaga, dan meneruskan pondok pesantren agar dirawat dengan baik.

“Sangat menjunjung tinggi dengan sekali dengan ilmu, supaya pendidikan pesantren dijaga dan dirawat dengan sebaik-baiknya. Kalau saya membantu di Al-Anwar induk, membantu di kajian kitab-kitab berbahasa arab. Banyak sekali kenangan dan banyak ilmu yang diberikan kepada saya. Di antaranya selalu mengajarkan banyak murid dan putra beliau yang ahli ilmu dan ahli Al-Qur’an,” kata Gus Idror.

Setelah dinyatakan lulus, Gus Idror pergi ke Makkah untuk memperdalam keilmuannya. Ia diasuh langsung oleh Sayyid Ahmad Bin Muhammad Bin Alawy Al Maliki. Salah satu ulama tersohor di kota Makkah.

Setelah pulang, Gus Idror membantu ayahnya mendidik para santri di Ponpes Al-Anwar satu. Ia merupakan membantu ayahnya untuk melakukan kajian kitab-kitab berbahasa Arab, fiqih, dan juga hadits.

Dalam kesempatan itu, Presiden RI Prabowo memberikan tanda jasa dan tanda kehormatan kepada 141 tokoh di Istana Negara, Jakarta. Seremoni itu merupakan bagian dari rangkaian acara HUT ke-80 Proklamasi Kemerdekaan RI.

Copyright © 2025 ppprembang.or.id