Hasil Rapimwil DPW PPP Jateng: usung Majelis A’la untuk supremasi Partai

Semarang, September 2025 – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah menegaskan komitmennya untuk mengembalikan kejayaan partai berlambang Ka’bah di Senayan melalui sejumlah keputusan strategis dalam Rapat Pimpinan Wilayah yang baru saja digelar.

Salah satu poin utama yang disoroti adalah pelaksanaan Muktamar sebagai forum tertinggi partai, yang ditegaskan akan menjadi momentum konsolidasi dan semangat bersama untuk mengembalikan kursi PPP di parlemen. DPW PPP Jateng menekankan pentingnya Muktamar sebagai wadah pembenahan internal serta pembaruan arah perjuangan partai ke depan.

Dalam Rapimwil Gus Aziz selaku Wakil Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah mengusulkan betapa pentingnya terkait perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai. Terkait syarat calon, DPW PPP JATENG mengusulkan agar semua tokoh yg punya komitmen membesarkan PPP diakomodir. Sementara terkait sistem pemilihan, selain memilih ketua umum secara langsung, utusan muktamar juga memilih lembaga baru yang bernama majelis a’la, sebagai lembaga yang  memiliki kewenangan tertinggi partai, yang antara lain berfungsi mengesahkan kepengurusan DPP  partai dan menetapkan pimpinan majelis-majelis partai.

ia pun menambahkan agar Majelis A’la bersifat permanen, tidak bersifat ad-hoc, dengan jumlah anggota minimal 21 sampai 99 orang yang merepresentasikan seluruh elemen penting dalam partai. Majelis ini akan menjadi lembaga penentu arah kebijakan strategis partai dalam jangka panjang.

Perubahan AD/ART ini direncanakan akan diberlakukan langsung pada pelaksanaan Muktamar X tahun 2025, sebagai bentuk keseriusan partai dalam melakukan reformasi internal secara menyeluruh.

Tak hanya itu, DPW PPP Jateng juga mendorong agar proses pemilihan ketua umum nantinya dapat dilakukan melalui musyawarah mufakat, sebagai bentuk implementasi nilai-nilai islami dalam tubuh partai.

Dengan berbagai pembaruan ini, DPW PPP Jawa Tengah optimistis partai akan kembali memperoleh kepercayaan masyarakat dan mampu menempatkan wakilnya di DPR RI pada Pemilu mendatang.

 

KH. Nawawi Kholil Tegaskan: Gus Idror Sosok Tepat Pimpin DPP PPP

Rembang, 8 September 2025 – KH. Nawawi Kholil memberikan penegasan penting dalam gelaran Selapanan Taman Surga Persatuan Pembangunan (TSPP) di Kecamatan Sarang. Dalam forum yang dihadiri tokoh masyarakat, ulama, jajaran pengurus PPP, serta masyarakat luas itu, KH. Nawawi menekankan bahwa figur Gus Idror adalah sosok paling tepat untuk memimpin Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP).

“Mbah Maimun pernah dawuh, pokoknya hidup atau mati harus bersama PPP. Maka dalam muktamar nanti, harus ada keterwakilan dari dzuriyah Mbah Maimun. Dan saya menilai Gus Idror adalah sosok yang tepat untuk memimpin DPP PPP ke depan,” tegas KH. Nawawi Kholil penuh keyakinan.

Acara Selapanan TSPP yang berlangsung meriah itu dipimpin oleh Ketua Panitia, H. Rofii. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa TSPP hadir sebagai wadah konsolidasi sekaligus media syiar kebersamaan. “Melalui wadah TSPP ini, yang sudah PPP tetap istiqamah bersama PPP, dan yang belum bergabung bisa masuk dengan nada humanis. TSPP juga menjadi media syiar yang menebarkan nilai agama sekaligus kebersamaan,” ujarnya.

Rangkaian acara semakin bermakna dengan tausiyah KH. Ghofur Maimun yang menekankan pentingnya TSPP sebagai wadah perjuangan melanjutkan warisan KH. Maimun Zubair. “Dari namanya saja, Taman Surga Persatuan Pembangunan sudah menyenangkan. Saya yakin, TSPP ini bukan hanya untuk ngajomi, tapi juga untuk menggerakkan PPP di kancah nasional. Visi dan misi Gus Idror adalah bagaimana caranya agar warisan Mbah Maimun terus berlanjut,” tuturnya.

Seluruh rangkaian ditutup dengan doa bersama, penuh harapan agar Rembang mampu menjadi nomor satu dalam kontribusi politik umat, serta cita-cita besar PPP sebagai partai Islam tetap terjaga, istiqamah, dan terus berjaya.

Meriahkan HUT RI, DPC PPP Rembang gelar Lomba Antar Kader

Meriahkan HUT RI, DPC PPP Rembang gelar Lomba Antar Kader

Gus Ulur bermain tenis meja bersama kader

Rembang – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Rembang menggelar kegiatan Semarak Kemerdekaan Agustusan yang berlangsung meriah

Antusias kader PPP dan masyarakat dalam kegiatan ini sangat besar. Olahraga permainan games, ketangkasan hingga permainan tradisional rakyat diperlombakan. Gus Ulur Rosyadi sebagai ketua DPC mengatakan; Kegiatan ini untuk memupuk kebersamaan guyub antar kader, selain memang untuk memeriahkan bulan agustus.

Kegiataan ini Tidak hanya diikuti oleh kader PPP, namun juga melibatkan masyarakat sekitar. Kegiatan Semarak Agustusan ini menjadi bentuk nyata kepedulian DPC PPP Rembang dalam menjaga tradisi semangat kemerdekaan.

Selain menghadirkan hiburan, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk menumbuhkan kembali nilai-nilai perjuangan kemerdekaan. (Aziz)

Permainan Bolla Volley antar PAC
Ketua Umum TSPP  mewakili Ayahandanya Terima penghargaan dari  Presiden

Ketua Umum TSPP mewakili Ayahandanya Terima penghargaan dari Presiden

Jakarta – KH. Muhammad Idror Maimoen atau biasa disapa Gus Idror mewakili ahli waris dari almarhum KH. Maimoen Zubair atau Mbah Moen menerima tanda jasa dan tanda kehormatan bintang mahaputra utama dari Presiden Prabowo Subianto, Senin (25/5/2025) di Istana Negara.

Seperti diketahui Gus Idror merupakan putra bungsu dari ulama kharismatik KH Maimoen Zubair, beliau juga sebagai ketua umum Majelis Dzikir dan Do’a Taman Surga Persatuan Pembangunan (TSPP).

Tanda jasa dan kehormatan tersebut diberikan kepada Mbah Moen yang telah berjasa kepada negara di bidang pendidikan dan keagamaan melalui pengasuhan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah memberikan anugerah tanda jasa dan kehormatan kepada almarhum Abah kami, yaitu KH. Maimoen Zubair yang telah berjasa dalam bidang pendidikan dan keagamaan,” jelasnya.

Dikatakan Gus Idror, Mbah Moen merupakan sosok ayah yang sangat mengutamakan pendidikan dan keagamaan. Ia juga mendapatkan pesan dari ayahnda untuk menjunjung tinggi ilmu, menjaga, dan meneruskan pondok pesantren agar dirawat dengan baik.

“Sangat menjunjung tinggi dengan sekali dengan ilmu, supaya pendidikan pesantren dijaga dan dirawat dengan sebaik-baiknya. Kalau saya membantu di Al-Anwar induk, membantu di kajian kitab-kitab berbahasa arab. Banyak sekali kenangan dan banyak ilmu yang diberikan kepada saya. Di antaranya selalu mengajarkan banyak murid dan putra beliau yang ahli ilmu dan ahli Al-Qur’an,” kata Gus Idror.

Setelah dinyatakan lulus, Gus Idror pergi ke Makkah untuk memperdalam keilmuannya. Ia diasuh langsung oleh Sayyid Ahmad Bin Muhammad Bin Alawy Al Maliki. Salah satu ulama tersohor di kota Makkah.

Setelah pulang, Gus Idror membantu ayahnya mendidik para santri di Ponpes Al-Anwar satu. Ia merupakan membantu ayahnya untuk melakukan kajian kitab-kitab berbahasa Arab, fiqih, dan juga hadits.

Dalam kesempatan itu, Presiden RI Prabowo memberikan tanda jasa dan tanda kehormatan kepada 141 tokoh di Istana Negara, Jakarta. Seremoni itu merupakan bagian dari rangkaian acara HUT ke-80 Proklamasi Kemerdekaan RI.

Copyright © 2025 ppprembang.or.id