Bupati Harno Sapa Ketua DPC PPP REMBANG, Ajak Bersatu untuk 2029

Bupati Harno Sapa Ketua DPC PPP REMBANG, Ajak Bersatu untuk 2029

 

Bupati Harno Sapa Ketua DPC PPP REMBANG, Ajak Bersatu untuk 2029

Rembang – Suasana Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Rembang berlangsung hangat ketika Bupati Rembang, Harno, menyapa Ketua DPC PPP Rembang, Gus Ulur, yang turut hadir dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, Bupati Harno menyampaikan ajakan agar seluruh partai politik dapat bersatu dan bekerja sama menghadapi tahun politik 2029.

“Momentum politik ke depan hendaknya menjadi ajang untuk memperkuat kebersamaan. Mari kita bersatu demi kebaikan bangsa dan negara,” ujar Bupati Harno di hadapan peserta Musda.

Ajakan tersebut disambut positif oleh perwakilan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang hadir. Wakil Sekretaris DPC PPP Rembang M. Mujib menyampaikan bahwa pihaknya terbuka untuk berkolaborasi demi kemajuan daerah.

“Bagaimanapun PPP adalah partai pemenang dan terbesar di Rembang. Kami siap berkolaborasi dan bekerja sama untuk kemajuan Rembang,” ujarnya.

Musda Golkar Rembang kali ini menjadi ajang silaturahmi lintas partai, di mana para tokoh daerah saling menunjukkan komitmen untuk membangun sinergi politik yang konstruktif menjelang Pemilu 2029

DATA, PETA dan KATA

DATA, PETA dan KATA

 

DATA, PETA dan KATA

oleh : Mujib el Muis

Wakil ketua PW GPK jateng

 

Dunia politiik adalah dunia interprentatif, orang bisa bebas dan boleh menafsirkan. Terkadang apa yang disampaikan beda dengan apa yang di fahamkan. pesan yang terucap bisa salah dalam menangkap.

Cara orang merespon (Personal Respon), bagaimana cara berkomunikasi (verbal Communication), teknik pesan itu didistribusikan/disampaikan (delievry massage) dan tingkat pola pemahaman penerima pesan (personal Knowledge) Menjadi bagian penting yang tak terpisahkan, agar salah faham dan multi tafsir bisa di minimalisir.

Dunia Politik memang identii dengan salah Faham dan Prasangka, perseturuan, dan persengkongkolan/pertemanan. karena itu sebagai bagian konsekwensi dari pertarungan

Menurut Pusspoll Reseach and Consulting, Pemenang dalam politik harus mampu menganalisa dan memahami 3 hal, DATA, PETA dan KATA. DATA menjadi urgent agar mampu mengukur kedalaman kekuatan lawan, sehingga bisa menentukan amunisi yang akan disiapkan, .PETA menjadi penting agar Faham Posisi statistik Lawan, dan dengan peta pula, orang bisa menempatakan diri pada tempat Strategis. Data dan Peta menjadi outline acuan untuk bersikap, Bergerak dan berposisi dalam Berperang. apakah Kalau sudah memegang Data dan peta akan otomatis menjadi pemenang?

Belum Tentu, kita harus mampu mengartukulasikan KATA, dengan baik. Kata dalam Hal ini adalah Dawuh, Intruksi atau arahan penguasa/pemegang kebijakan. menariknya KATA dr pengiasa ini tidak pernah jelas dan konkrit. Kata dr penguasa biasanya berupa kode kode dan tanda tanda, hampir sama gak jelasnya dengan cara orang mengungkapkan Cinta nya kepada sesorang. Sehiingga banyak tokoh politik yang tergolong tangguh dan lincah bisa tergelincir hanya gara gara salah menerjemahkan Kata (perintah) dr penguasa.

Mahaguru Politik Santri KH Maemun Zubair sering menukil sebuah ayat dalam penempatan sikap dan prinsip dalam langkah politiknya, “Athiullaha waatiurrasul waulilamri minkum” Taatlah kalian pada Allah dan Rasulnya serta pada pemerintahan yang sah”

di zaman serba regulatif dan administratif ini peran penguasa sangat penting untuk menentukan arah laju politik. siapa yang bisa denga sempurna menerjemahkan KATA dengan baik dialah yang akan jadi pemenang, selain berbekal DATA dan PETA tentunya.

 

#Politikkata

 

 

San Garden, Kebun Anggur Santri di Rembang: Harmoni Antara Iman dan Kemandirian

San Garden, Kebun Anggur Santri di Rembang: Harmoni Antara Iman dan Kemandirian

 

San Garden, Kebun Anggur Santri di Rembang: Harmoni Antara Iman dan Kemandirian

Rembang — Di Desa Baturno, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, berdiri sebuah kebun anggur seluas 3.000 meter persegi yang kini menjadi ikon baru kemandirian santri. Kebun yang dikenal dengan nama San Garden ini menghadirkan sekitar 16 varietas anggur yang tumbuh subur di lahan yang dulunya terbengkalai.

San Garden lahir dari gagasan KH. Muhammad Idror Maemun, seorang ulama kharismatik yang juga dikenal sebagai penggerak kemandirian pesantren. Kebun ini resmi dimulai pada 18 Oktober 2020 M / 1 Rabiul Awal 1442 H, ditandai dengan penanaman pohon anggur pertama. Sejak saat itu, lahan kosong tersebut perlahan berubah menjadi kebun yang indah dan produktif.

Dalam mendirikan kebun ini, KH. Muhammad Idror terinspirasi oleh ayat Al-Qur’an yang berbunyi:

وَاضْرِبْ لَهُمْ مَّثَلًا رَّجُلَيْنِ جَعَلْنَا لِاَحَدِهِمَا جَنَّتَيْنِ مِنْ اَعْنَابٍ وَّحَفَفْنٰهُمَا بِنَخْلٍ وَّجَعَلْنَا بَيْنَهُمَا زَرْعًاۗ كِلْتَا الْجَنَّتَيْنِ اٰتَتْ اُكُلَهَا وَلَمْ تَظْلِمْ مِّنْهُ شَيْـًٔاۙ وَّفَجَّرْنَا خِلٰلَهُمَا نَهَرًاۙ

“Dan berikanlah kepada mereka perumpamaan dua orang lelaki; Kami jadikan bagi seorang di antara keduanya dua kebun anggur, dan Kami kelilingi keduanya dengan pohon kurma, serta di antara keduanya Kami buat ladang tanaman. Kedua kebun itu menghasilkan buahnya dan tidak berkurang sedikit pun, dan di antaranya Kami alirkan sungai.” (QS. Al-Kahfi: 32–33).

Menurut beliau, keindahan kebun bukan hanya terletak pada hasil panennya, tetapi juga pada keberkahannya. Dari situlah lahir semangat untuk membangun kebun yang dirawat dengan ketekunan, iman, dan nilai-nilai pesantren.

Proses pengelolaan San Garden melibatkan para santri. KH. Idror menanamkan nilai kemandirian kepada mereka. “Santri tidak hanya belajar kitab, tetapi juga harus bisa mandiri dan menguasai berbagai bidang kehidupan,” tutur Kang Muna, salah satu pengelola San Garden.

Kini, San Garden telah berkembang menjadi simbol perpaduan antara ilmu agama dan kemandirian ekonomi santri. Pada 11 Oktober 2025, kebun ini resmi dibuka untuk umum. Sejak pembukaan, lebih dari 200 pengunjung telah datang silih berganti untuk menikmati suasana sejuk dan keindahan kebun anggur San Garden.

Dengan latar spiritual dan semangat pemberdayaan, San Garden bukan sekadar destinasi wisata edukatif, tetapi juga representasi nyata dari pesan moral pesantren: bahwa iman dan kerja keras dapat melahirkan keberkahan yang tumbuh subur di atas tanah yang dahulu tandus.

San Garden, Kebun Anggur Santri di Rembang: Harmoni Antara Iman dan Kemandirian

San Garden, Kebun Anggur Santri di Rembang: Harmoni Antara Iman dan Kemandirian

 

San Garden, Kebun Anggur Santri di Rembang: Harmoni Antara Iman dan Kemandirian

Rembang — Di Desa Baturno, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, berdiri sebuah kebun anggur seluas 3.000 meter persegi yang kini menjadi ikon baru kemandirian santri. Kebun yang dikenal dengan nama San Garden ini menghadirkan sekitar 16 varietas anggur yang tumbuh subur di lahan yang dulunya terbengkalai.

San Garden lahir dari gagasan KH. Muhammad Idror Maemun, seorang ulama kharismatik yang juga dikenal sebagai penggerak kemandirian pesantren. Kebun ini resmi dimulai pada 18 Oktober 2020 M / 1 Rabiul Awal 1442 H, ditandai dengan penanaman pohon anggur pertama. Sejak saat itu, lahan kosong tersebut perlahan berubah menjadi kebun yang indah dan produktif.

Continue reading →

Rekonsiliasi Terwujud: Kepemimpinan Baru PPP Resmi Diakui Pemerintah

Rekonsiliasi Terwujud: Kepemimpinan Baru PPP Resmi Diakui Pemerintah

Rekonsiliasi Terwujud: Kepemimpinan Baru PPP Resmi Diakui Pemerintah

Jakarta— Konflik dualisme kepemimpinan di tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akhirnya mencapai babak akhir setelah Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas, mengeluarkan Surat Keputusan (SK) yang menetapkan kepengurusan resmi baru PPP periode 2025–2030. Dalam SK tersebut, Muhammad Mardiono ditetapkan sebagai Ketua Umum, Agus Suparmanto menjadi Wakil Ketua Umum, dan Gus Taj Yasin (Gus Yasin) diangkat sebagai Sekretaris Jenderal.

Dualisme di PPP bermula setelah Muktamar ke‑10 di Ancol yang memunculkan dua kubu bersaing: satu mendukung Mardiono, satu mendukung Agus Suparmanto. Keduanya kemudian sama-sama mengajukan susunan kepengurusan ke Kementerian Hukum.

Kubu Agus Suparmanto bahkan menolak SK Menkum yang mengesahkan kepengurusan Mardiono, menilai keputusan tersebut cacat hukum dan tak memenuhi sejumlah persyaratan administratif  ( Antara News )

Namun akhirnya, terjadi kesepakatan islah antara kedua kubu. Dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Hukum, Supratman menyampaikan bahwa penetapan Mardiono sebagai Ketum didasarkan pada verifikasi mekanisme AD/ART dan evaluasi internal partai.

Menkum Supratman Andi Agtas menjelaskan bahwa ia menerima surat perubahan susunan pengurus dari pihak Mardiono dan setelah mempertimbangkan hasil islah internal, menandatangani SK baru untuk menyudahi dualisme. Ia juga menegaskan bahwa tidak ada intervensi pemerintah dalam keputusan tersebut. ( Liputan6 )

Mardiono menyatakan bahwa islah dilakukan dengan dialog internal difasilitasi oleh “orang-orang baik” termasuk Gus Yasin, dan bahwa kepengurusan baru akan segera dilengkapi secara komprehensif.

Agus Suparmanto menyambut keputusan sebagai masa transisi yang memberi kesempatan penggabungan seluruh kubu PPP di bawah kepemimpinan Mardiono, sekaligus menyampaikan terima kasih dan harapan agar konflik internal benar-benar reda.

PPP Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, tetapi Tegaskan Mandiri Tentukan Sikap Politik di 2029

PPP Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, tetapi Tegaskan Mandiri Tentukan Sikap Politik di 2029

PPP Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, tetapi Tegaskan Mandiri Tentukan Sikap Politik di 2029

 

JAKARTA– Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menegaskan komitmennya dalam mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Namun, partai berlambang Ka’bah itu menyatakan akan bersikap independen dalam menentukan arah politiknya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029.

Sekretaris Jenderal DPP PPP, Arwani Thomafi, menjelaskan bahwa dukungan kepada pemerintahan saat ini didasari pada komitmen untuk menyukseskan agenda pembangunan nasional. Ia menekankan, dukungan ini tidak serta-merta menjadi penentu sikap politik PPP pada kontestasi lima tahunan berikutnya.

“PPP memiliki mekanisme tersendiri. Kami akan menentukan sikap politik untuk 2029 setelah melalui konsolidasi internal dan forum tertinggi partai, yakni muktamar,” ujar Arwani dalam keterangannya, dikutip Jumat (27/9/2025), dilansir Suara.com.

Menurut Arwani, aspirasi dari berbagai kader dan pengurus partai di daerah akan menjadi bahan pertimbangan utama. Ia menambahkan bahwa PPP akan mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam menentukan langkah politik ke depan.

“DPP dan sebagian besar teman-teman menginginkan agar dukungan kita terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto diperkuat. Termasuk juga di dalam forum Muktamar ini, aspirasi itu berkembang,” jelasnya.

Meski demikian, ia memastikan bahwa PPP tidak akan tergesa-gesa dalam mengambil keputusan politik untuk Pilpres 2029.

“Ya, terkait dengan Presiden, terkait dengan Pilpres, kami belum bisa mendahului aspirasi yang berkembang di Muktamar ini,” kata Arwani.

PPP saat ini fokus menyelesaikan konsolidasi internal dan merampungkan tahapan struktural di seluruh wilayah Indonesia. Keputusan soal capres atau arah koalisi baru akan dibahas setelah forum muktamar diselenggarakan sesuai jadwal partai.

 

 

Copyright © 2025 ppprembang.or.id